Friday, August 7, 2009

Profil Neni Moerniaeni

Golkar Jagokan Neni, PKS Jagokan Isro

TRIBUN KALTIM, Selasa, 23 Juni 2009

BONTANG, SELASA - Partai Golkar Bontang telah memutuskan calon legislatif (Caleg) terpilih Neni Moerniaeni sebagai calon Ketua DPRD Bontang yang bakal diusung Golkar dalam pemilihan Ketua DPRD Bontang. Keputusan tersebut ditetapkan partai berlambang pohon beringin itu, Sabtu (20/6) malam melalui mekanisme rapat diperluas dan disampaikan oleh Ketua Harian Golkar Waris Karim, Minggu (21/6).

Rapat yang dihadiri kurang lebih 30 peserta dari unsur pengurus harian, pengurus sayap dan Pengurus Tingkat Kecamatan (PTK) itu juga sepakat mengusung caleg Golkat terpilih dari Bontang Selatan Nursalam untuk menjadi ketua fraksi.

Selain Golkar yang memutuskan mengusung Neni Moerniaeni yang juga istri Wali Kota Bontang Sofyan Hasdam menjadi calon Ketua DPRD periode 2009-2004, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) juga memiliki kans untuk mengusulkan calon Ketua DPRD Bontang berdasarkan UU 22/2003 tentang Susunan dan Kedudukan (Susduk) MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

Dalam UU itu disebutkan, tiga besar parpol pemenang pemilu yang bisa mendapatkan satu fraksi di DPRD masuk dalam unsur pimpinan DPRD dan bisa mengusulkan calon ketua DPRD. "Sebenarnya kita masih menunggu perubahan UU Susduk itu. Kalau belum ditetapkan sebelum pelantikan dan pemilihan calon Ketua DPRD, maka praktis DPRD akan menggunakan UU Susduk 2003," ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Bontang Ma'ruf Effendy saat ditemui, Selasa (23/6) di kantor DPRD.

Karena itu, PKS kata Ma;ruf juga menyiapkan figur calon ketua untuk maju dalam pemilihan Ketua DPRD Bontang 2009-2014. Dari tiga caleg terpilih PKS di DPRD, PKS menjagokan Isro Umarghani sebagai calon Ketua DPRD Bontang. "Karena beliau memiliki banyak pengalaman sebagai Wakil Ketua DPRD. Sebaiknya pimpinan DPRD adalah mantan Wakil Ketua DPRD," katanya.

Ma'ruf berharap pemilihan Ketua DPRD Bontang 2009-2014 tetap menggunakan mekanisme seperti UU 22/2003. "Saya pikir prosesnya lebih demokratis karena semua anggota DPRD memiliki hak untuk memilih figur yang tepat menjadi ketua DPRD," katanya.

Sementara itu, Ketua PAN Kota Bontang Suroyo mengaku PAN belum memutuskan siapa caleg terpilih yang akan diusulkan masuk dalam unsur pimpinan DPRD karena pada dasarnya kader PAN yang lolos sebagai anggota DPRD 2009-2016 memiliki potensi dan siap pakai.

"Siapapun wakil PAN di unsur pimpinan DPRD pasti akan memberikan kontribusi maksimal sebagai wakil rakyat," ujarnya. Seperti diketahui, dalam Pileg 2009, Golkar berhasil meraih 5 kursi, disusul PAN dan PKS masing-masing 3 kursi. (asi)

Read More